Kalender bulan Rajab 1445 H/2024 M
Tahun ini, tanggal 1 Rajab 1445 H/2024 M jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024. Pergantian tanggal dalam kalender Hijriah terjadi saat terbenamnya matahari. Dengan begitu, umat Islam dapat menunaikan amalan Rajab sejak 12 Januari 2024 malam.
Berikut kalender bulan Rajab 1445 H/2024 M yang dirilis oleh Kemenag RI.
Itulah penjelasan mengenai bulan Rajab 2024 jatuh tanggal berapa dan jadwal lengkapnya sesuai dengan kalender yang dirilis oleh Kemenag RI.
Umat Islam kini sedang berada di bulan Rajab. Dilansir laman Almanhaj, kata rajab berasal dari lafaz tarjib yang artinya 'mengagungkan'.
Bulan ketujuh dari penanggalan Hijriah ini termasuk ke dalam bulan haram. Hal ini seperti yang disampaikan Rasulullah SAW dari Abu Bakroh. Nabi SAW bersabda yang artinya,
"Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut, yaitu Zulkaidah, Zulhijahm dan Muharam. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Syakban." (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bulan ini pula kaum muslimin disarankan untuk meningkatkan amal kebaikan. Pasalnya, setiap kebaikan akan diganjar dengan pahala yang dilipatgandakan.
Tentunya kamu tidak ingin melewatkannya, kan? Namun, bulan Rajab 2024 sampai tanggal berapa? Berikut detikSumut sajikan ulasannya.
Malam Rajab, malam yang mustajab
Apabila Anda berdoa di malam pertama bulan Rajab, maka semua doanya akan dikabulkan. Hal ini juga ditegaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm, yakni sebagai berikut:
بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Artinya: “Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada 5 malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam nisfu Syaban.”
Keutamaan Bulan Rajab berikutnya adalah bulan cucuran rahmat Allah Ta’ala kepada umat-Nya. Bulan Rajab adalah bulan “istighfar,” maka perbanyaklah istigfar di bulan ini. Pendek kata, bulan Rajab adalah bulan mulia yang banyak keistimewaan di dalamnya.
Kita dapat memanfaatkan bulan Rajab untuk memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah SWT. Grameds bisa membaca buku Ibadah-Ibadah Paling Terhormat Bagi Pelaku Maksiat Agar Taubat Nasuha dan Jangan Tunda Taubatmu.
Keutamaan Bulan Rajab selanjutnya yakni bulan dilarang untuk berperang. Aturan larangan berperang ini sebelumnya sudah dimaklumatkan bangsa Arab sebelum kedatangan Islam. Hal itu kemudian dikuatkan setelah Islam datang dengan turunnya larangan berperang di bulan-bulan haram termasuk Bulan Rajab.
Dalam Al Quran, Surat Al Baqarah ayat 217 Allah berfirman:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram, dan mengusir penduduknya dari sekitarnya lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh.” Mereka tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat) mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Baqarah: 217)
Kalender Islam Bulan Rajab 2024
Bulan Rajab terdiri dari 29 hari yang dimulai pada 13 Januari 2024. Berikut kalender Rajab 1445 H atau di tahun 2024:
Amalan Yang Dilakukan Pada Bulan Rajab
Pada bulan Rajab ini segala perbuatan akan mendapatkan ganjaran yang jauh lebih besar dibandingkan pada bulan-bulan lainnya. Dimana ketika setiap muslim melakukan suatu kebaikan maka Allah SWT akan menggandakan ganjaran (InsyaAllah) bagi muslim tersebut.
Begitu juga jika seorang muslim melakukan suatu kemaksiatan pada bulan ini maka Allah SWT juga akan menggandakan balasan dosa bagi muslim tersebut.
Bulan Rajab jatuh pada bulan ketujuh pada kalender Islam, dari salah satu empat bulan haram. “Rajab” sendiri memiliki arti “untuk menghormati,” yang bermakna memiliki banyak amalan-amalan dalam Islam untuk umatnya.
Beberapa amalan di antaranya yang bisa dilakukan oleh umat muslim yaitu:
Shalat malam menjadi salah satu amalan yang sangat baik apabila dilakukan pada bulan Rajab. Beberapa shalat sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Rajab yaitu shalat malam di hari pertama pada bulan Rajab, shalat malam pada hari Jum’at di pekan pertama pada bulan Rajab, kemudian shalat Nisfu Rajab pada tanggal 15 Rajab, dan shalat malam pada 27 Rajab.
Hal ini merupakan anjuran pada bulan Rajab, adapun bacaan istighfar yang bisa diamalkan sesuai hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yaitu, “Allahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, wa a’uudzubika min syarri maa shana’tu, abu’u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu’u laka bi dzanbi faghfirlii innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.”
Daftar Tanggal Penting Islam 2024
Salah satu peristiwa penting bagi umat Islam pada bulan Rajab adalah Isra Miraj. Isra Miraj adalah dua perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu semalam saja.
Isra dimaknai sebagai perjalanan malam Rasulullah dari Ka'bah (Mekah) ke Baitul Maqdis (Madinah). Sementara itu, Mi'raj adalah peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW naik dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha. Dari peristiwa inilah nantinya turun perintah shalat 5 waktu yang menjadi kewajiban umat Islam.
Isra Mi'raj terjadi pada tanggal 27 Rajab yang tahun ini akan bertepatan dengan Kamis, 8 Februari 2024. Selain Isra Mi'raj, berikut tanggal penting dan hari besar umat Islam selama 2024:
tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Erika EriliaPenulis: Erika EriliaEditor: Yulaika Ramadhani
Bulan Suro merupakan bulan pertama dalam penanggalan Jawa. Bulan tersebut juga menandai pergantian tahun kalender Jawa.
Berbeda dengan kalender Masehi yang menggunakan sistem penanggalan berdasarkan pergerakan Matahari, kalender Jawa berdasarkan peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sehingga tanggal pada kedua kalender ini terdapat perbedaan.
Kalender Jawa memasuki bulan Suro pada 8 Juli 2024. Lantas, bulan Suro sampai tanggal berapa?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, simak berikut kalender bulan Suro 2024 selengkapnya!
Sejarah Kalender Jawa
Dikutip dari laman Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, kalender Jawa adalah hasil dari perpaduan budaya dan agama pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645). Pada masa itu, masyarakat Jawa menggunakan dua penanggalan yang berbeda, yaitu kalender Saka yang berasal dari leluhurnya dan kalender Hijriah yang mengikuti siklus bulan dalam agama Islam.
Kalender Saka berdasarkan pada pergerakan matahari, sementara Kalender Hijriah mengikuti pergerakan bulan. Karena perbedaan ini, sering kali perayaan adat di keraton tidak selaras dengan hari-hari besar dalam kalender Islam.
Oleh karena itu, Sultan Agung berusaha untuk menyatukan perayaan-perayaan ini dalam satu waktu. Keadaan tersebut yang mendorong penciptaan sistem penanggalan baru yang menggabungkan elemen-elemen dari Kalender Saka dan Kalender Hijriah.
Sistem penanggalan inilah yang kemudian dikenal sebagai kalender Jawa atau Kalender Sultan Agung.
Dikutip dari Skripsi Universitas Sebelas Maret yang berjudul "Tugas dan Fungsi Abdi Dalem Harya Leka dalam Penanggalan Jawa di Keraton Kasunanan Surakarta pada Masa Pakubuwana X", dengan penentuan kalender Jawa oleh Sultan Agung itu, maka tahun Jawa Kalender Saka berakhir pada tahun 1554 Masehi.
Angka tahun 1554 itu kemudian diteruskan dengan kalender Jawa. Penanggalan kalender Jawa tersebut dimulai dengan 1 Suro sebagai tanda awal tahunya.
Demikianlah informasi terkait hitungan bulan Suro dalam penanggalan Jawa. Semoga membantu!
Keutamaan bulan Rajab – Bulan Rajab merupakan salah satu bulan baik. Dimana pada bulan ini kita dapat berlomba-lomba untuk beramal saleh dan melakukan banyak kebaikan. Keutamaan pada Bulan Rajab yang merupakan salah satu dari bulan haram. Jadi, pada bulan haram ini merupakan bulan yang dimuliakan.
Selain itu, pada bulan ini dilarang keras untuk melakukan maksiat dan diperintahkan untuk senantiasa beramal saleh. Bulan Rajab yang terletak antara bulan Jumadal Akhiroh dan bulan Sya’ban.
Bulan Rajab terletak di antara bulan Jumadal Akhiroh dan bulan Sya’ban. Bulan Rajab sebagaimana bulan Muharram termasuk bulan haram. Pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan lainnya, karena mulianya bulan itu. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.”
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Q.S At-Taubah (9:36):
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu mendzolimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.”
Bulan Rajab sebagaimana bulan Muharram termasuk bulan haram. Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)
Ibnu Rajab mengatakan, “Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perpuataran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab.” (Latho-if Al Ma’arif, 202)
Mengenai empat bulan yang dimaksud disebutkan dalam hadits dari Abu Bakrah, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya: “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679). Jadi, empat bulan suci tersebut adalah (1) Dzulqo’dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.
Bulan Suro Sampai Tanggal Berapa?
Dalam kalender Jawa, umumnya memiliki 29 hingga 30 hari setiap bulannya. Adapun pada bulan Suro 2024 berlangsung selama 30 hari.
Merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024, 1 Suro jatuh pada hari Senin Legi, tanggal 8 Juli 2024. Dengan demikian, bulan Suro tahun 2024 akan berakhir pada Selasa Kliwon, tanggal 6 Agustus 2024.
Amalan Yang Dilakukan Pada Bulan Rajab
Pada bulan Rajab ini segala perbuatan akan mendapatkan ganjaran yang jauh lebih besar dibandingkan pada bulan-bulan lainnya. Dimana ketika setiap muslim melakukan suatu kebaikan maka Allah SWT akan menggandakan ganjaran (InsyaAllah) bagi muslim tersebut.
Begitu juga jika seorang muslim melakukan suatu kemaksiatan pada bulan ini maka Allah SWT juga akan menggandakan balasan dosa bagi muslim tersebut.
Bulan Rajab jatuh pada bulan ketujuh pada kalender Islam, dari salah satu empat bulan haram. “Rajab” sendiri memiliki arti “untuk menghormati,” yang bermakna memiliki banyak amalan-amalan dalam Islam untuk umatnya.
Beberapa amalan di antaranya yang bisa dilakukan oleh umat muslim yaitu:
Shalat malam menjadi salah satu amalan yang sangat baik apabila dilakukan pada bulan Rajab. Beberapa shalat sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Rajab yaitu shalat malam di hari pertama pada bulan Rajab, shalat malam pada hari Jum’at di pekan pertama pada bulan Rajab, kemudian shalat Nisfu Rajab pada tanggal 15 Rajab, dan shalat malam pada 27 Rajab.
Hal ini merupakan anjuran pada bulan Rajab, adapun bacaan istighfar yang bisa diamalkan sesuai hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yaitu, “Allahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, wa a’uudzubika min syarri maa shana’tu, abu’u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu’u laka bi dzanbi faghfirlii innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.”
Bulan Rajab merupakan bulan yang mulia bagi umat Islam. Di bulan ini, muslim dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik.
Lantas, awal bulan Rajab 2024 jatuh tanggal berapa? Berdasarkan kalender Hijriah dari Kemenag RI, 1 Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, bulan Rajab akan berakhir pada 10 Februari dan dilanjutkan dengan bulan Syakban.
Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan mulia yang ditetapkan oleh Allah SWT bersama Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Dilansir dari laman muslim.or.id, Rajab seperti halnya bulan Muharram termasuk bulan haram. Maksudnya, pada bulan-bulan tersebut diharamkan terjadinya berbagai perbuatan jahat atau haram lainnya.
Sebaliknya, bulan haram adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amalan baik karena dijanjikan pahala yang berlipat.
Dilansir dari buku Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya'ban & Ramadhan, Imam Ja'far ash Shadiq berkata, "Rasulullah SAW bersabda 'Rajab adalah bulan pengampunan bagi umatku, maka perbanyaklah beristigfar di bulan ini, karena Ia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Bulan Rajab dijuluki Al Ashab (pelimpahan) karena pada bulan ini rahmat Allah dilimpahkan kepada umatku, karena itulah perbanyak mengucapkan 'Astaghfirullah wa as'alubut-taubah' yang artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah dan aku meminta kepada-Nya agar diterima tobatku."
Malam Rajab, malam yang mustajab
Apabila Anda berdoa di malam pertama bulan Rajab, maka semua doanya akan dikabulkan. Hal ini juga ditegaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm, yakni sebagai berikut:
بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Artinya: “Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada 5 malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam nisfu Syaban.”
Keutamaan Bulan Rajab berikutnya adalah bulan cucuran rahmat Allah Ta’ala kepada umat-Nya. Bulan Rajab adalah bulan “istighfar,” maka perbanyaklah istigfar di bulan ini. Pendek kata, bulan Rajab adalah bulan mulia yang banyak keistimewaan di dalamnya.
Kita dapat memanfaatkan bulan Rajab untuk memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah SWT. Grameds bisa membaca buku Ibadah-Ibadah Paling Terhormat Bagi Pelaku Maksiat Agar Taubat Nasuha dan Jangan Tunda Taubatmu.
Keutamaan Bulan Rajab selanjutnya yakni bulan dilarang untuk berperang. Aturan larangan berperang ini sebelumnya sudah dimaklumatkan bangsa Arab sebelum kedatangan Islam. Hal itu kemudian dikuatkan setelah Islam datang dengan turunnya larangan berperang di bulan-bulan haram termasuk Bulan Rajab.
Dalam Al Quran, Surat Al Baqarah ayat 217 Allah berfirman:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram, dan mengusir penduduknya dari sekitarnya lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh.” Mereka tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat) mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Baqarah: 217)